Komentar Nyinyir De Ligt Usai Real Madrid Melaju ke Final Liga Champions


Komentar bernada sindiran dilontarkan bek Bayern Muenchen, Matthijs de Ligt, usai Real Madrid lolos ke final Liga Champions.

Matthijs de Ligt tidak bisa menahan diri untuk berkomentar selepas kekalahan yang diterima Bayern Muenchen dari Real Madrid di leg kedua semifinal Liga Champions.

Sebagaimana diketahui Bayern Muenchen baru saja gagal melenggang ke final Liga Champions 2023-2024.

Bermain di Santiago Bernabeu, Rabu (8/5/2024) atau Kamis dini hari WIB, Die Roten takluk 1-2.

Sempat bermain 0-0 di babak pertama, skuad arahan Thomas Tuchel berhasil unggul 1-0 di menit ke-68.

Alphonso Davies membuka asa bagi timnya berkat gol yang diciptakannya sehingga membawa keunggulang agregat 3-2.

Namun, Real Madrid berhasil membalas dua gol secara tunai hanya dalam tempo 4 menit menjelang berakhirnya pertandingan.

Joselu menjadi pahlawan kemenangan El Real berkat gol-golnya di menit ke-88 dan 90+1.

Lewat brace dari penyerang pinjaman Espanyol itu Madrid mengunci kemenangan 2-1 di leg kedua semifinal.

Armada milik Carlo Ancelotti berhak lolos ke final lantaran menang agregat 4-3 atas Muenchen.

Sejatinya ada peluang bagi Muenchen untuk menyamakan skor di menit-menit akhir paruh kedua.

Momen itu datang dari Matthijs de Ligt yang mendapatkan operan terobosan.

Hanya saja gol dari De Ligt dinilai offside oleh hakim garis yang sudah mengibarkan benderanya tanpa dilibatkannya VAR.

Dalam tayangan ulang, keputusan hakim garis tersebut dinilai blunder sehingga para pemain Muenchen melancarkan protes keras.

De Ligt, yang menjadi korban, langsung melancarkan serangan verbal terkait hal itu.

Bek asal Belanda tersebut menyindir peran wasit dalam kesuksesan Real Madrid selama ini.

“Saya tidak ingin mengatakan bahwa Real Madrid selalu didampingi oleh wasit, tetapi hal itu membuat perbedaan pada laga ini,” ucap De Ligt seperti dikutip BolaSport.com dari Movistar+.

“Real, ketika Anda mengira mereka sudah mati, hembuskan napas terakhir… itulah mengapa mereka memiliki 14 trofi Liga Champions,” imbuhnya.

Lebih lanjut, De Ligt juga menuturkan bahwa hakim garis mengakui jika dirinya melakukan kesalahan.

Hal itu baginya menjadi sebuah hal yang memalukan.

Andai saja peluang dari De Ligt tidak dianulir maka jalan cerita laga diyakini bakal berbeda.

Namun, pada akhirnya kegagalan Muenchen tidak terhindarkan.

Harry Kane dkk. harus melihat timnya sama sekali nirgelar musim ini seiring kegagalan mereka ke final Liga Champions.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *