Jakarta – Pembalap Gresini Racing, Marc Marquez, berkomitmen akan memberikan kontribusi terbaik untuk Ducati mulai musim MotoGP 2025.
Marc Marquez akan menjadi orang baru saat tiba di tim Ducati Lenovo terhitung sejak tes akhir musim ini.
Promosi ke tim pabrikan menjadi bentuk pengakuan dari Ducati terhadap kualitas pembalap asal Cervera tersebut.
Marquez mampu menunjukkan kualitas seorang juara dunia delapan kali untuk kembali naik ke persaingan papan atas setelah terseok bersama Honda.
Tak main-main, Marquez hanya butuh waktu tak sampai setengah musim untuk mencuri perhatian pabrikan yang sedang mendominasi ini.
Marquez bahkan menyingkirkan para pembalap muda potensial yang dimiliki Ducati seperti Jorge Martin, Enea Bastianini, dan Marco Bezzecchi.
Pembalap yang akan menginjak usia 32 tahun pada musim depan berharap kerja sama antara dirinya dan Francesco Bagnaia berjalan baik.
Marquez mengesampingkan anggapan orang-orang bahwa akan ada ketegangan ketika dua juara dunia berada dalam satu tim yang sama.
“Mudah-mudahan ini akan berjalan dengan baik,” kata Marquez pada konferensi pers jelang MotoGP Austria 2024 dilansir BolaSport.com dari Motosan.
“Tiba di tim baru, siapa pun itu… Saat saya di Honda, Jorge Lorenzo datang, atau sebelumnya adalah Dani Pedrosa.”
“Ketika dalam sebuah tim ada dua pembalap yang memiliki tujuan yang sama, mereka saling memakan dan bisa saling membantu.”
“Tentu saja daya saing di dalam boks akan meningkat.”
“Akan tetapi, persaingan itu harus berlangsung dengan sehat dan membantu kita untuk meningkatkan level kita,” ujarnya.
Kekhawatiran akan terciptanya perselisihan di garasi Ducati sebenarnya tak lepas dengan rekam jejak Marquez selama di Honda dulu.
Situasinya hampir mirip, Marquez jadi orang baru di Honda pada musim 2013 dan debutan pula di kelas para raja.
Akan tetapi, Marquez tidak segan untuk mengadu pengaruhnya dengan rekan setimnya, Dani Pedrosa, yang sudah punya nama.
Gelar juara yang diraih pada musim perdana makin mengangkat daya tawar Marquez.
Baca Juga: Trik Ampuh Atasi CVT Motor Matic Gredek Caranya Mangkuk Kampas Kopling Dikarteling
Marquez bahkan tega melakukan apa saja demi mendapatkan perhatian khusus dari tim hingga melakukan sabotase terhadap Pedrosa.
“Saat itu kami memiliki motor yang hebat dan semuanya bekerja dengan baik,” ucap Marquez mengenang dalam wawancara bulan Februari 2023, tahun lalu.
“Jadi, jika ada suku cadang pengganti yang cocok untuknya, saya akan mengatakan bahwa saya tidak menyukainya.”
“Saya tidak ingin dia memakainya. Itu adalah trik yang dilakukan semua orang. Tetapi orang-orang tidak membicarakannya,” tutur Marquez.
Bagnaia telah mengatakan bahwa keputusan Ducati untuk menyatukannya dengan Marquez bisa berbuah kesuksesan dan juga bencana.
Saat ini Marquez memilih perdamaian. Dia bersikap merendah dengan menunjukkan sikap respek kepada Bagnaia.
Dia berharap dirinya dan Bagnaia bisa saling membantu.
“Ini akan menjadi pengalaman baru bagi saya. Pecco adalah acuannya, ia memiliki angka ‘1’ di fairingnya,” ujar Marquez.
“Saya harus belajar banyak darinya. Saya punya datanya, tapi di dalam boks situasinya berbeda. Saya harap kami bisa saling membantu.”
“Jika dia kompetitif dan saya kompetitif, dia juga bisa membantu kami,” ujarnya.
Marquez juga akan bersikap suportif nantinya sebagai rekan setim Bagnaia.
Walau tak berarti mau mengambil peran wingman di lintasan, Marquez mengatakan akan lebih senang melihat Bagnaia jadi juara musim ini jika dirinya tak berhasil.
“Saya lebih suka Pecco, karena ia akan menjadi rekan setim saya berikutnya.”
“Saya lebih suka memiliki sang juara bertahan di dalam boks,” ujar Marquez menutup.