Ditolak Marc Marquez, Bos Pramac sedang Tidak Mood, Membelot ke Yamaha Mungkin Saja


JAKARTA – Situasi pemilik tim Prima Pramac Racing, Paolo Campinoti kabarnya sedang tidak dalam mood yang oke setelah kabar Marc Marquez ke pabrikan Ducati.

Rencana pisah dari Si Merah Borgo Panigale untuk mengiyakan tawaran Yamaha mungkin bukan wacana semata setelah huru-hara dalam bursa transfer MotoGP saat ini.

Setelah kabar besar tentang kepindahan Marc Marquez ke Ducati Lenovo pada MotoGP 2025, efek domino situasi paddock tak cuma dirasakan pembalap saja.

Akan tetapi juga mempengaruhi pergerakan tim-tim satelit yang akan habis masa kontraknya dengan tim utama.

Salah satu yang paling diperbincangkan adalah masa depan Prima Pramac Racing.

Kabar kemungkinan Pramac akan mengakhiri kerja sama berssama Ducati setelah 20 tahun memang sudah mencuat beberapa bulan terakhir.

Tetapi, sempat muncul spekluasi bahwa mereka akan bertahan karena magnet Marc Marquez yang saat itu diduga bisa dipindahkan dari Gresini ke Pramac untuk mengisi posisi Jorge Martin, lalu Martin ditarik ke tim pabrikan.

Namun, karena satu kalimat Marquez, yang ‘menentang’ opsi ke Pramac, bubrahlah seluruh spekulasi yang terjadi.

“Pramac bukan sebuah pilihan bagi saya,” ucap Marquez kala itu.

Pergerakan Pramac pun kini dinanti setelah ‘ditolak’ Marquez.

Usut punya usut, ada orang dalam internal tim yang mengungkap bahwa ada kemungkinan Pramac mengambil opsi tawaran menggiurkan Yamaha.

Alberto Vergani, seorang pengusaha yang sekaligus mantan manajer pembalap hingga mantan pelatih Danilo Petrucci, memahami situasi paddock saat ini.

Pria asal Italia itu menuturkan bahwa ada kemungkinan Pramac akan mulai bergerak.

“Saya pikir Paolo sedang tidak senang dengan apa yang terjadi baru-baru ini,” kata Vergani, dikutip BolaSport.com dari Speedweek.

“Hal ini juga berlaku untuk solusi yang kini telah diciptakan untuk Jorge Martin (ke Aprilia). Sulit bagi tim untuk mengetahui bahwa Marc Marquez tidak akan datang (ke pabrikan).”

“Dari sudut pandang saya, dia (Campinoti) sekarang sedang terlibat (negosiasi) dengan Yamaha,” tuturnya.

Jika Pramac bertahan di Ducati, sejatinya mereka masih dapat menjadi tim satelit prioritas dengan pasokan motor pabrikan terbaru.

Namun di sisi lain, Pramac juga harus bersaing dengan tim milik Valentino Rossi, Pertamina Enduro VR46, yang membuat persaingan prioritas mitra Si Merah kian sengit.

Adapun di sisi lainnya, Yamaha pun menyambut hangat Pramac jika mereka benar mau untuk bergabung setelah dua musim merana tanpa tim satelit.

Bagaimana pun, Yamaha adalah salah satu tim raksasa MotoGP yang telah sukses mendominasi ajang balap motor ini selama 75 tahun.

Belum lagi, dua musim lagi, persaingan kelas premier seolah akan di-reset karena aturan penurunan kapasitas dari 1000cc menjadi 850cc.

“Anda tidak boleh lupa bahwa Yamaha menggelar karpet merah untuk tim satelit dan juga menggabungkannya dengan penawaran finansial yang sesuai,” jelas Vergani.

“Saya pikir sekarang adalah waktu yang tepat untuk memulai kembali.”

“Yamaha sudah bekerja sangat keras dan jika mendapat dukungan (tim satelit) dan orang yang tepat, maka kesuksesan bisa kembali dengan cepat,” tuturnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *