lintasindonesai.co.id – Paris Saint-Germain (PSG) mendatangkan Neymar dari Barcelona dengan biaya transfer rekor dunia pada tahun 2017 dan kini dilaporkan bersiap untuk memecahkan rekor mereka sendiri.
PSG tengah merencanakan transfer dengan rekor dunia untuk mendatangkan bintang muda Barcelona yang berusia 16 tahun, Lamine Yamal.
Yamal masuk ke tim utama Barcelona pada usia 15 tahun.
Ia menjadi pemain termuda kelima dalam sejarah Liga Spanyol.
Selama setahun terakhir, Yamal terus menjadi bintang, baik untuk klub maupun negaranya.
Secara luas dianggap sebagai salah satu prospek terbesar di dunia sepak bola, Yamal memiliki banyak pengagum.
Laporan dari Spanyol mengklaim bahwa PSG sedang mempersiapkan tawaran rekor dunia untuk remaja tersebut karena mereka mempertimbangkan pengganti potensial untuk Kylian Mbappe.
Baca Juga: Superkomputer Prediksi Juara Euro 2024 dan Nasib Inggris Jelang Babak 16 Besar
Maret lalu, Presiden Barcelona Joan Laporta mengungkapkan bahwa pihaknya telah menolak tawaran sebesar 200 juta euro untuk Yamal dari sebuah klub yang tidak disebutkan namanya.
“Kami telah menerima tawaran untuk pemain seperti Lamine Yamal, sebesar 200 juta euro, dan kami telah menolaknya,” kata Laporta.
“Karena kami percaya pada anak itu, karena dia adalah masa depan tim.”
“Kami sedang dalam proses pemulihan ekonomi dan kami sudah melihat ujung terowongan.”
Sejak saat itu, banyak yang melaporkan bahwa klub yang dimaksud Laporta adalah PSG.
Dan Mundo Deportivo kini melaporkan bahwa PSG siap menaikkan tawaran untuk Yamal menjadi 250 juta euro (211 juta pound).
Itu akan menjadi rekor biaya transfer dunia baru, mengalahkan 198 juta pound yang mereka bayarkan kepada Barcelona untuk Neymar pada tahun 2017.
Namun, Barcelona sangat ingin mempertahankan pemain mudanya itu dan menganggapnya sebagai bagian penting dari masa depan klub.
Yamal memang memiliki klausul pelepasan dalam kontraknya.
Akan tetapi, nilainya mencapai 846 juta pound sehingga tampaknya sangat tidak mungkin ia akan pindah ke mana pun.
Yamal sekarang muncul sebagai bintang di Timnas Spanyol dalam ajang Euro 2024.
Ia menjadi pemain termuda dalam sejarah turnamen setelah tampil dalam pertandingan pembuka melawan Kroasia.
Berbicara menjelang pertandingan babak 16 besar Spanyol versus Georgia, sang pelatih Luis de la Fuente memuji kualitas yang dimiliki Yamal.
“Kami banyak berbicara dengan Lamine setiap hari,” ujar Luis de la Fuente.
“Ia adalah kasus istimewa karena usianya, tidak ada alasan lain. Ia pemain biasa, tetapi dengan fakta bahwa ia adalah anak berusia 16 tahun.”
“Kedewasaannya tidak mencerminkan usianya, tetapi ia masih berkembang dan kita semua bertanggung jawab untuk itu, bukan hanya sebagai pemain tetapi juga sebagai pribadi, yang merupakan hal terpenting.”