Jakarta – Ganda putri Indonesia, Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi, mencetak pencapaian baru usai berhasil melaju ke babak semifinal Thailand Open 2024.
Ana/Tiwi justru menjadi salah satu dari dua wakil Indonesia yang masih menjaga harapan juara pada Thailand Open 2024.
Mereka melanjutkan penampilan solid saat bersua wakil Taiwan, Chang Ching Hui/Yang Ching Tun pada laga yang digelar di Nimibutr Stadium, Bangkok, Thailand, Jumat (17/5/2024).
Ana/Tiwi memetik kemenangan dua gim langsung dengan skor 21-16, 21-12.
Hasil yang disyukuri pasangan ganda putri peringkat 18 dunia itu karena untuk pertama kali berhasil mencapai babak empat besar pada turnamen bulu tangkis BWF World Tour Super 500.
“Kami bermain baik hari ini dan bisa menang. Apa yang dipersiapkan sejak awal bisa ditampilkan di lapangan. Kami bisa bermain nyaman,” kata Ana seusai pertandingan.
“Senang karena bisa menang dan juga berhasil maju ke semifinal. Prestasi ini merupakan semifinal pertama kami di level super 500,” ucap Tiwi menambahkan.
“Kami memanfaatkan kesempatan yang ada dan juga memaksimalkan peluang,” ujar Tiwi.
Meski begitu, Ana/Tiwi harus segera bersiap untuk menghadapi babak semifinal saat dinanti musuh tersulit mereka.
Ana/Tiwi akan kembali berhadapan dengan ganda putri Jepang, Rin Iwanaga/Kie Nakanishi.
Di mana mereka selalu kalah dalam dua kesempatan pertemuan saat bertemu ganda putri Jepang ranking 12 dunia itu.
“Untuk menghadapi pertandingan semifinal besok, dengan shuttlecock yang berat tentu membutuhkan pemulihan yang maksimal,” tutur Ana.
“Kami akan istirahat dan makan yang enak. Juga mempersiapkan besok mau main seperti apa.”
“Pasangan Jepang itu susah dimatikan. Mereka juga kuat. Kami besok harus bermain sabar,” ujar Ana.
Hal serupa juga dikatakan Tiwi yang tidak ingin bermain terburu-buru saat menghadapi pemain Jepang yang dikenal ulet dalam permainan reli.
“Meskipun begitu kami tidak boleh cepat merasa puas sampai di sini saja. Besok masih ada pertandingan babak semifinal yang pasti lebih keras dibanding hari ini,” kata Tiwi.
“Lawan pasangan Jepang itu sangat kuat dan tidak gampang mati sendiri. Kami besok tidak boleh buru-buru segera mematikan.”
“Kami harus mempersiapkan pola permainan yang di luar zona nyaman lawan. Siap capek juga pastinya,” ujar Tiwi.